Pengertian browser dan contohnya? Anda pasti sudah mengetahuinya!
Sejalan dengan internet yang telah mendunia. Bahkan beberapa orang mengaku
kalau mereka tidak dapat hidup tanpa internet.
Proyek jaringan komputer yang awalnya dibangun oleh Departemen Pertahanan Amerika ini pada akhirnya berkembang sangat pesat. Perkembangan internet memunculkan bermacam-macam istilah internet yang terkadang membingungkan pengguna awam.
Proyek jaringan komputer yang awalnya dibangun oleh Departemen Pertahanan Amerika ini pada akhirnya berkembang sangat pesat. Perkembangan internet memunculkan bermacam-macam istilah internet yang terkadang membingungkan pengguna awam.
Sebut
saja misalnya WWW (World Wide Web), website, homepage, browser, server,
network, broadband dan lainnya. Kali ini, kita akan berbincang tentang
pengertian browser dan contohnya. Namun sebelum kita membahas browser, ada
baiknya kita berkenalan dahulu dengan pengertian internet
itu sendiri.
Apakah Internet Itu?
Internet
berasal dari kata interconnection-networking,
artinya jaringan komputer yang saling terhubung. Dalam bahasa sederhana,
internet adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain.
Misalnya sebut saja, A, yang tinggal di Amerika, dapat mengakses komputer milik
B yang tinggal di New Zealand karena komputer-komputer mereka saling terhubung.
Lalu
bagaimana komputer-komputer itu dapat saling terhubung? Tentu
saja dengan menggunakan Penyedia Jasa Internet atau dalam Bahasa Inggris
disebut internet service
provider (ISP). Untuk istilah-istilah internet lainnya akan kita
bahas pada kesempatan berikutnya.
Pengertian Browser dan Fungsinya
Menjelajahi
Internet atau browsing dilakukan dengan cara membuka website-website yang
menyediakan informasi. Website adalah halaman-halaman
yang berisi informasi yang didesain sedemikian rupa menggunakan Bahasa
Pemrograman Web misalnya HTML (HyperText Markup Language), CSS (Cascading Style
Sheets), PHP (Hypertext Preprocessor), Javascript dan lain-lain.
Singkatnya,
website ibarat kertas sebagai sarana untuk menuliskan informasi yang akan kita
bagikan pada orang lain. Informasi tersebut ditulis dalam bahasa yang berbeda
dengan bahasa yang digunakan manusia. Jadi, bahasa yang digunakan dalam
jaringan internet adalah bahasa yang dimengerti oleh komputer. Kertas berisi
informasi itupun tidak lagi berwujud kertas. Misalnya, sebuah informasi
disimpan dalam dokumen file (berkas) berbentuk Microsoft Word (.doc),
PDF/Acrobat Reader (.pdf), Rich Text File (.rtf) serta JPG dan GIF khusus untuk
file dalam bentuk gambar.
Untuk
membuka halaman informasi tersebut, kita membutuhkan sebuah tool (alat) yaitu
browser. Secara umum, browser berarti software yang digunakan untuk menampilkan
halaman-halaman informasi dan melakukan suatu interaksi dengan informasi yang
disediakan oleh server web tersebut. Pengertian browser dan contohnya harus
dipahami secara jelas bagi pengguna baru internet. Karena pemahaman dasar
internet penting karena berkaitan dengan etika ber-internet.
Dari
penjabaran di atas, kita dapat menarik simpulan bahwa fungsi browser adalah
untuk mengakses atau menampilkan halaman-halaman (website) yang berisi
informasi. Tidak hanya membuka halaman informasi, pengguna (user) dapat
melakukan interaksi terhadap informasi-informasi yang tersimpan dalam bentuk
file dokumen dalam website yang telah disediakan oleh web server.
Intinya, jika ingin menjelajahi dunia maya, kita membutuhkan browser.
Lima Browser yang Sering Digunakan
Pengertian
browser dan contohnya dapat membuka wawasan pengguna internet agar dapat
memahami makna browser itu sendiri dan membantu dalam memilih browser jenis apa
yang akan digunakan. Saat ini ada banyak jenis web browser yang dapat digunakan
untuk menjelajahi internet. Masing-masing browser memiliki kelebihan dan
kekurangannya sendiri-sendiri. Ada lima browser yang paling banyak digunakan di
seluruh dunia yaitu:
a. Mozilla Firefox
Merupakan browser buatan Mozilla Corporation. Mozilla
Firefox adalah jenis web browser berbasis open source. Maksud open source di
sini adalah bahwa sumber kode (source code) dari software ini terbuka untuk
umum. Artinya siapapun dapat melihat kode sumber yang ditulis dalam bahasa
pemrograman tertentu dan mengembangkan software tersebut. Pihak-pihak yang ahli
dalam bahasa pemrograman web dapat mengetahui cara kerja dan kinerja browser,
untuk kemudian memperbaiki titik kelemahan browser.
Fitur
tambahan dalam Mozilla Firefox merupakan daya tarik tersendiri. Selain itu
kemudahan untuk melakukan up-date atau memperbaharui software pun turut menjadi
kelebihannya. Secara umum, Mozilla Firefox memiliki sistem keamanan yang cukup
kuat dan tampilannya (lay out) sangat sederhana dan praktis untuk digunakan
pengguna baru. Namun, banyaknya aplikasi atau pengaya tambahan (add-ons) yang
terpasang (install) dalam browser membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
proses memuat (loading).
b. Google Chrome
Google
Chrome pertama kali diliris pada 2 September 2008 oleh Google, sebuah
perusahaan Amerika yang bergerak di bidang jasa dan produk internet. Google
Chrome dianggap memiliki kecepatan browsing yang cukup baik. Browser ini akan
secara otomatis menandai situs web (bookmark) yang pernah dibuka oleh pengguna
sebelumnya. Browser address atau kolom teks untuk menampilkan alamat situs web
pada Google Chrome dapat difungsikan sebagai mesin
pencari (search engine).
Selain
memiliki fitur yang mendukung program flash dan java, Google Chrome juga telah
mendukung penggunaan Bahasa Indonesia.
Titik
lemah Google Chrome terletak pada celah keamanan (security hole) yang
mengakibatkan kurang amannya browser ini untuk digunakan dalam transaksi
keuangan. Google Chrome pun belum dapat digunakan oleh semua sistem operasi
komputer dan masih terbatas pada Windows XP dan Windows Vista. Fitur yang
dimilikinya pun masih kurang jika dibandingkan Mozilla Firefox.
c. Opera
Browser
yang dikembangkan Opera Sofware Company ini memiliki fitur add-ons (pengaya)
seperti layaknya Mozilla Firefox yang disebut Opera Widgets. Browser ini
memiliki fitur Turbo yang dapat mempercepat akses
saat koneksi internet sedang lambat. Opera juga memiliki sebuah fitur unik yang
dinamakan voice interaction. Pada fitur ini, pengguna dapat menggunakan suara
untuk membuka kembali halaman web (reload), masuk ke dalam suatu halaman web
yang telah terdaftar dengan identitas kita (log in) dan lain-lain.
Salah
satu kelemahan Opera adalah ketidakmampuan browser ini untuk membaca rangkaian
instruksi program (script) pada situs-situs web tertentu. Browser ini agak
sulit untuk dioperasikan oleh pengguna baru karena tampilan (lay out) yang
terlihat sangat rumit. Selain itu, untuk memperbaharui software Opera, pengguna
harus mengunduh file induknya lagi. Jadi tidak dapat melakukan up-date secara
otomatis.
d. Safari
Web
browser Safari diluncurkan oleh perusahan terkenal, Apple Inc. awalnya, Safari
merupakan browser khusus komputer yang memiliki sistem operasi MAC. Namun pada
11 Juni 2007, Apple Inc meluncurkan Safari versi Windows. Salah satu daya pikat
Safari adalah keberadaan fitur Nitro Engine. Fungsinya adalah untuk memperbesar
performa Javascript (bahasa pemrograman) yang populer digunakan, sehingga
kecepatannya melebihi web browser lain.
Selain
melipatgandakan Javascript, Safari juga meningkatkan kemampuan HTML (bahasa
pemrograman selain Javascript), sehingga kecepatan dalam membuka halaman baru
lebih baik dibanding browser lain. Tampilan Safari pun cukup simpel dan mudah
digunakan walaupun sedikit terlihat tidak biasa untuk Windows OS. Maklum,
karena awalnya Safari diperuntukkan MAC OS. Sama seperti Google Chrome, Safari
lemah dalam sistem keamanan akibat banyaknya celah keamanan yang dapat ditembus
oleh hacker.
e. Internet Explorer
Hasil
besutan Microsoft Corporation milik Bill gates yang sering disingkat menjadi
IE. Browser ini paling banyak digunakan karena terintegrasi dengan sistem
operasi Windows dan merupakan browser standar Microsoft. Sama seperti Mozilla
Firefox, IE pun memiliki pengaya (add-ons) namun tidak sebanyak Firefox.
Tampilan
Internet Explorer 9 terlihat sangat simpel, menarik dan elegan. Terintegrasi
dengan Windows Live. Sayangnya, IE terkenal dengan banyaknya celah keamanan dan
mudah crash (software kehilangan kendali atau respon terhadap sistem).
Terkadang tidak mampu membaca bahasa pemrograman yang ada di beberapa website
terutama yang menggunakan bahasa pemrograman CSS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar